Assalamualaikum Wr. Wb
Yak, Sekarang hari senin ,hari dimana para siswa sekolah di indonesia rata – rata melakukan kegiatan yang sangat khitmat bernama Upacara , dan author yang sekarang masih menjadi anak kelas 3 di sebuah SMK ternama di Kota Semarang tetapi sudah mendapatkan pengalaman bekerja yang sesungguhnya.
Author bakal cerita author tentang masa – masa sekolah 4 tahun di SMK tersebut. Bukan cuman belajar, disana author kebanyakan main dan bekerja , main disini bukan cuman main sama temen atau main game ga jelas yang bikin uang hilang. Main disini adalah bagaimana cara mengisi waktu luang yang bisa bermanfaat bagi kita dan menemukan hal – hal baru yang sangat menarik. Contoh simple nya kita menonton sebuah Anime tetapi kita juga menelaah apa yang disampakain , sifat setiap karakter, alur, tema , menebak hasil akhir, dan lain – lain yang bertujuan untuk mengumpulkan info sebanyak – banyak nya. Lalu kita proses informasi itu menjadi hal baru seperti membuat cerita yang lain berdasarkan informasi yang kita kumpulkan.
Bekerja semasa sekolah memanglah hal yang cukup berat. Apalagi pekerjaan yang menuntut untuk mengambil banyak waktu dan tenaga kita untuk belajar. Dan lagi pekerjaan itu adalah sumber uang saku mu saat Sekolah. Saat sekolah author memang masih masih mendapatkan uang saku dari orang tua, akan tetapi ada kalanya orang tua tidak dapat memberikan uang saku kepada Author. Akhirnya author yang kebetulan bersekolah di jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) ini mempelajari apa yang dinamakan Pemrograman .
Bagi author sekolah adalah sumber kejuaraan – kejuaraan diadakan. Setiap tahun,bulan dan minggu selalu ada perlombaan yang diadakan oleh bermacam – macam instansi. Salah satunya perlombaan yang paling bergengsi diantara sekolah – sekolah SMK adalah LKS ( Lomba Kompetensi Siswa ) yang diadakan 1 tahun sekali dengan tingkat mulai dari kota/kabupaten , provinsi , nasional. Nah, Pekerjaan author yang paling utama disekolah adalah berburu uang pembinaan yang didapatkan dari hasil menang lomba :D . Yaa walaupun dibilang bukan pekerjaan asli tapi Alhamdulillah dari kelas 2 sampai kelas 3 author sebulan sekali daftar lomba dan ada yang menang dan ada yang kalah juga. Dan rata – rata perlombaan yang author jalani ada dibidang pemrograman
Menjadi programmer di masa sekolah memanglah banyak lika – liku nya , apalagi jika ada yang menyamakan seorang programmer dengan PC Repairman, Dan hal itu sering terjadi. Sebagai siswa teladan memang kita harus dituntut untuk bisa melakukan hal yang diinginkan semua orang. Tetapi ada suatu saat kita tidak bisa untuk melakukan hal itu , Berikut adalah pengalaman author sebagai Programmer di Sekolah :
1. Selalu Di Istimewakan
Di istimewakan dalam hal ini bukan seperti makna aslinya, Author bersekolah di bidang TKJ ( Teknik Komputer Jaringan) banyak teman – teman author yang mempelajari dalam bidang Networking sedangkan dalam jurusan itu hanya author yang memiliki pashion di bidang pemrograman.. Terlebih lagi programmer di sekolah pada saat itu adalah hal yang tabu, yang tidak wajar. Walaupun sekarang banyak orang menjadi programmer di beberapa kalangan.
Jadi diistimewakan dalam hal ini adalah dibedakan tetapi tetap dihormati karena perbedaannya.
2. Tugas Nggak Kelar – Kelar
Kenapa tugas nggak kelar – kelar, karena males ngerjain nya. Banyak anak sekolah males ngerjain tugas – tugas nya apalagi dia merangkap menjadi programmer. Udah belajar buat jadi programmer handal ditambah lagi belajar buat ujian besok, gimana kelar tugasnya. ditambah lagi banyak project yang belum kelar dan udah mepet deadline. Wah, emang sangat menyita banyak waktu. Mungkin tidak semua siswa seperti itu , atau mungkin cuman author yang mengalami hal tersebut.
Yang terpenting adalah Ketekunan dan cara Manajemen waktu kita. untuk mencapai tujuan kita
3. Project Dan Permasalahan Yang Tidak Jelas
Sebagai seorang programmer di sekolah banyak orang awam yang tentunya belum mengenal IT . Mereka banyak menganggap orang Programmer IT itu bisa segalanya tentang Komputer. Memang ini sudah hal wajar yang dirasakan oleh beberapa pihak. Tetapi untuk kami yang masih seorang siswa hal itu adalah sebuah tantangan.
Project atau permasalahan yang diberikan tidak sesuai dengan spesialisasinya yang membuat author kebingungan untuk menemukan solusi atau membuat project tersebut. Dan pada akhir – akhirnya searching google , lalu kalau tidak berhasil author mencari seribu alasan agar client tidak kecewa. Contoh gampang nya adalah memperbaiki PC yang rusak tapi kita belum menemukan solusinya, akhirnya author menggunakan beberapa alasan untuk menjelaskan nya.
Memang itu adalah tindakan yang tidak baik, akan tetapi bagi kami para pelajar itu adalah sebuah pengalaman.
Berhasil atau tidaknya suatu permasalahan adalah suatu kebanggaan bagi kami karena kami dipercaya untuk melakukan hal itu. tentunya hal itu membuat kami untuk melakukan yang terbaik
4. Belajar Tidak Kenal Waktu
Waktu jam pelajaran dimulai , biasanya terdapat selingan waktu, dan waktu itu author manfaatkan untuk belajar Programming walau hanya beberapa menit. Sebuah hal menyenangkan saat kita belajar tentang hal yang kita sukai. Maka dari itu ketika jam pelajaran tidak ada guru atau jam kosong, author memanfaatkan waktu itu dengan belajar, diam – diam membuka laptop dan memulai
Coding adalah suatu yang membuat adrenalin memuncak apalagi jika lagi memulai hal yang baru.
5. Susah Bersosialisasi
Memang ini adalah hal yang paling sulit dihindari, karena author terlalu sering coding di kelas, membuat author jarang bermain dengan teman – teman sekelas. Akhirnya author pun sangat sulit berkomunikasi dengan orang lain , apalagi cewek , memahami mereka memang lah sulit. Kebiasaan ini adalah hal yang buruk, author pun tersadar untuk membuka mata dan mulai berkomunikasi dengan sesama teman dikelas. Karena Bersosialisasi adalah hal yang wajib kita lakukan sebagai manusia,
Apapun pekerjaan nya , jabatannya, kalangannya berkomunikasi dan menjalin hubungan antar manusia adalah hal yang indah yang pernah author rasakan setelah coding.
Mungkin itu semua adalah Lika – Liku Programmer Sekolahan yang pernah author alami, jujur pengalaman tersebut author alami saat kelas 1 sampai 2 di sekolah akan tetapi banyak perubahan di kelas 3 dan bakal terjadi hal yang hebat di kelas 4. Semoga cerita ini bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi pembaca sekalian.Ambil hikmah nya dari curhatan author yang pernah bersekolah dengan berselingan sebagai programmer. Bakal Lanjut lagi nih story untuk pengalaman author di bidang programming.
Wassalamualaikum Wr. Wb
No comments: